Theme images by Storman. Powered by Blogger.

04 September 2017

Memahami Tipe Data Dalam Pemrograman Java

Tipe data menentukan bentuk nilai yang akan disimpan dalam memori, dan ditangani dalam program. Ada delapan tipe data dalam pemrograman Java, yaitu boolean, char, byte, short, int, long, float dan double, delapan tipe data ini biasa disebut tipe data primitif.
  • boolean digunakan untuk logika true dan false.
  • char digunakan untuk karakter.
  • byte, short, int dan long digunakan untuk bilangan bulat (Integer).
  • float dan double untuk bilangan pecahan (floating-point).
Masing-masing tipe data memiliki kebutuhan ruang memori dan jangkauan nilai yang berbeda, sesuai kegunaannya.

No.Tipe DataPenggunaan memori dalam bitNilai atau jangkauan nilai
1boolean1true dan false
2char160 sampai 65.536 atau '\u0000' sampai '\uFFFF'
3byte8-128 sampai 127
4short16-32.768 sampai 32.767
5int32-2.147.483.648 sampai 2.147.483.647
6long64-9.223.372.036.854.775.808 sampai 9.223.372.036.854.775.807
7float323,4e–38 sampai 3,4e+38
8double641,7e–308 sampai 1,7e+308

Dengan mengetahui kegunaan tipe data dan jangkauan nilainya, kita bisa menentukan tipe data sesuai yang akan digunakan dalam program. Berikut beberapa kasus menentukan tipe data.

Kasus 1, Nilai huruf mahasiswa.

Untuk menentukan tipe data yang sesuai untuk menyimpan nilai huruf mahasiswa, dapatkan karakteristik dari nilai ini.
  • Nilai huruf merupakan karakter berbentuk huruf.
  • Huruf tersebut terdiri dari A, B, C, D dan F.
  • Huruf tersebut Hanya terdiri dari 1 karakter.
Dari kriteria tersebut maka tipe data yang cocok adalah char, karena char dapat menangani nilai berupa karakter-karakter huruf, angka dan simbol.

Sebenarnya tipe data char menyimpan karakter di dalam memori dalam bentuk bilangan bulat misalnya huruf A, dalam memori akan disimpan dengan nilai 65, tipe data char dapat menangani karakter internasional, menggunakan unicode notation, contoh, '\u0041', merupakan bentuk penulisan nilai pada kode program untuk tipe data char, yang akan dijelaskan pada bagian literal.


Kasus 2, Nilai angka mahasiswa.

  • Nilai angka mahasiswa berupa angka.
  • Angka tersebut bilangan bulat atau bukan pecahan.
  • Angka tersebut berada paling rendah 0 dan paling tinggi 100, bisa jadi 75, 83, 90, 54 dan sebagainya, dengan kata lain dari 0 sampai 100.
Dari kriteria tersebut, bisa digunakan salah satu tipe data bilangan bulat seperti byte, short, int ataupun long, karena nilai ini merupakan bilangan bulat. Namun kita juga perlu mempertimbangkan jangkauan nilainya, karena jangkauan nilainya hanya 0 sampai 100 maka sebaiknya kita gunakan byte yang memiliki jangkauan -127 sampai 127. byte dipilih karena 0 sampai 100 berada dalam jangkauannya kemudian juga untuk menghemat ruang yang akan digunakan di memori. 


Tentu kita bisa mengunakan tipe data dengan jangkauan yang lebih besar seperti short, int atau long karena 0 sampai 100 juga berada dalam jangkauan tipe-tipe data tersebut. Namun, semakin besar jangkauan nilai yang dapat ditangani oleh tipe data, maka semakin besar pula ruang memori yang digunakan.

Kasus 3, Tahun.
  • Tahun adalah angka.
  • Bilangan bulat.
  • Tahun diketahui seperti 2013, 1993, 1805, 1945, 2050, dan bisa saja tahun mencapai tahun 10000 namun tentu program ini dan programernya tidak akan ada lagi :D.
Tipe data yang cocok untuk tahun adalah short.

Kasus 4, Berat badan.
  • Berat badan adalah angka.
  • Bilangan pecahan.
  • Berat diketahui seperti 70,4, 60,5, 80,8, 100,0 dan sebagainya.
Tipe data yang cocok untuk berat badan adalah float.

Kasus 5,  Hasil pencocokan nilai.

Misalnya kita perlu menangani hasil pencocokan nilai mahasiswa, yang memiliki nilai lebih atau sama dengan 65 dinyatakan lulus dan di bawah 65 tidak lulus. (Abaikan proses pencocokan, dan perhatikan bagaimana kita menangani hasilnya).
  • Terdapat dua keadaan yaitu lulus dan tidak lulus.
  • Dua keadaan tersebut merupakan logika yang saling berlawanan.
Tipe data yang cocok untuk menandakan keadaan tersebut adalah boolean, karena hanya hanya memiliki 2 keadaan dan keadaan tersebut saling berlawanan, kita bisa menganggap lulus sebagai true dan tidak lulus sebagai false.

Kunci dari menentukan tipe data yang baik adalah dengan mengetahui karakteristik nilai yang akan ditangani, apakah itu karakter, bilangan bulat atau pecahan atau dua keadaan logika benar dan salah, kemudian mengetahui nilai terendah dan tertinggi atau jangkauannya, terakhir memilih tipe data yang sesuai kriteria.

Kemudian bagaimana dengan nilai seperti nama seseorang, nama perusahaan, alamat dan sebagainya, yang terdiri dari banyak karakter. Apa tipe data yang bisa digunakan untuk menangani nilai ini?, mengingat char satu-satunya tipe data yang menangani nilai berupa karakter, itu pun terbatas pada satu karakter.

Untuk kasus tersebut kita bisa menggunakan dua pilihan, pertama menggunakan Array atau menggunakan class String, yang dapat menangani urutan karakter (string) dan fungsi-fungsi terkait deretan karakter. Lebih baik menggunakan String, karena class ini khusus dibuat untuk menangani string.

0 on: "Memahami Tipe Data Dalam Pemrograman Java"